Kompos
mempunyai peranan penting dalam membangun kesuburan tanah. Kompos memperbaiki
dan mempertahankan tanah yang rusak dengan tidak merusak struktur , hal ini
dikarenakan pupuk yang diberikan terhadap tanah akan membuat produktivitasa
tanah menjadi lebih baik.
Media
untuk membat Kompos pun sangat mudah dijumpai dilingkungan kita, disekitar
tempat tinggal kita pasti bayak terdapat daun kering yang berserakan yang
setiap hari kita sapu untuk dibakar yang sebenarnya menimbulkan polusi udara.
Tapi
tahukah kalian? kalau dedaunan kering tersebut bisa menghasilkan pundi pundi
uang jika bisa kita manfaatkan untuk kita olah menjadi pupuk kompos, lalu
hasilnya bisa kita jula atau pakai sendiri.
karena
saat ini Petani mulai melirik kembali pupuk pupuk organic seperti kompos
setelah sekian lama petani menggukanak pupuk kimia. Pupuk organic sepeerti
kompos ini terbukti ramah lingkungan dan ampuh dalam memberikan kesuburan tanah
dalam jangka waktu yang panjang.
jadi,
tahukah kalian apa itu kompos? jika belum mari kita bahas bersama .
Apa
itu Kompos ?
Kompos
adalah hasil dari penguraian dai bahan campuran organik yang dapat dipercepat
dengan cara buatan, yaiu dengan berbagai macam mikroba pada kondisi lingkungan
yang hangat, lembab dan aerrobik atau anaerobik.
Sedangkan
pengomposan memerlukan proses penguraian bahan organic dengan cara biologis
yaitu oleh mikroba yang memanfaatkan bahan organic sebegai sumber energi.
Bagaimana
cara membuat Pupuk Kompos?
1.
Persiapan membuat kompos dari Dedaunan
Langkah
pertama yang harus kita persiapkan untuk membuat kompos dari bahan dedaunan
adalah mempersiapkan peralatan dan bahan terlebih dahulu, antara lain :
- Persiapkan
alat seperti Sekop, cangkul, penyemprot air, ember dan kantong kompos
berupa mulsa plastik.
- Peralatan
lain seperti Paku, Tukul dan Gerjagi
- Larutan
EM4 (warna Kuning)
- Sediakan
juga kayu dan terpat untuk membuat media pengomposan
2.
Membuat Media Pupuk Kompos
- Langkah
pertama, untuk lokasi pengomposan sebaiknya pilih tempat yang lembab ;
- Kedua,
usahakan lokasi cukup luas dan mudah dujangkau ;
- Pembuatan
Media dengan ukuran ideal 1x2x1 meter ;
- setelah
selesai , buatlah kantong pengmposan dari mulsa dengan ukuran yang
menyesuaikan media pengomposan ;
- pada
bagian bawah beri lubanng lubang kecil yang berfungsi sebagai penyaring
air dan sirkulasi udara.
3. Penyrtiran daun untuk pengomposan
- siapkan
daun sbagai media utama, bagi dalam dua jenis, yaitu daun basah dan daun
kering, untuk jenis daun bisa dari daun apa saja ;
- pastikan
daun yang basah merupakan daun yang masih segar namun belum berwarna
kuning ;
- selain
daun basah, kita juga perlu menyiapkan daun yang kering, pastikan jenis
daun yang terkumpul bersih dan tidak tercemar ;
- perbandingan
jenis daun yang dibutuhkan 1 : 3 antara daun basah dan yang kering ;
- setelah
itu masukkan daun ke ember untuk penghancuran daun.
4. Penghancuran daun
- Dalam
penghancuran daun ini bisa menggunakan pisau, gunting, sabit atau parang,
kalian bisa memberikan bahan tambahan sedikit potongan rumput untuk
menghemat waktu ketika pemanbahan nitrogen nanti ;
- Campurkan
daun dan potongan rumput tadi pada wadah lalu mulailah untuk menghancurkan
bahan tadi ;
- setelah
semua bahan sudah dihancurkan, masukkan bahan kedalam media pengomposan.
5. Pengomposan
- Siapkan
tanah genbur atau humus untuk pelapis nantinya ;
- sebelum
daun dimasukkan ke media pengomposan, masukkan sedikit tanah sebagai
pelapis pada media pengomposan ;
- ulangi
tahapan tersebut hingga daun habis, kemudian padatkan dengan menggunakan
sekop dan siramkan cairan EM4 yang sudah dilarutkan air;
- Terakhir
tutupi media dengan plastik/terpal dan tutup menggunakan penutup media
rapat rapat lalu biarkan selama 6 minggu.
6. Penambahan Nitrogen
Nitrogen memiliki manfaat bagi tumbuhan agar terlihat lebih hijau,
mempercepat pertumbuhan dan menambah kandungan protein hasil panen, berikut
langkahnya :
- Campurkan
kurang lebih 20 % sampai 25 % bahan yang kaya akan nitrogen kedalam media,
kalian bisa menggunakan pupuk kandang ;
- serta
campurkan makanan sisa dapur eperti sayur sayuran , ampas teh, kopi, dll ;
- tumpuklan
secara berlapis diantara dedaunan ;
7. Pengadukan Pupuk Kompos
Pengadukan pupuk kompos dilakukan agar mikroorganisme tercampur
rata dan bisa mengurai dalam pembuatan pupuk, hal ini dikarenakan
mikroorganisme mempunyai peran penting dalam penguranan daun menjadi kompos.
Faktor cuaca sangat diperhatikan, kelembapan pupuk saat masa
pengomposan harus selalu diperhatikan , ketika kering siramlah dengan air tapi
jangan sampai membuat genangan air agar tidak tumbuh jamur.
untuk memastikan kompos setap selalu dalam keadaan lembab kalian
bisa mengambil segenggam lalu meremasnya, jika memang lembab maka pada kompos
hanya akan mengeluarkan sedikit air.
untu proses pengadukan yang pertama kali kalian harus menunggu
sekitar 1 - 2 minggu , panas yang muncul dari dalam gundukan daun lembab
merupakan sragkaian dari proses pengomposan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar